Cookie Consent by Official Cookie Consent Tutorial belajar fisika, semakin paham dan semakin cinta | FISIKA
Kamis, 14 November 2019

Tutorial belajar fisika, semakin paham dan semakin cinta


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang salah satu mata pelajaran “paling dikenang” untuk siswa SMP atau SMA yakni pelajaran FISIKA, hehehe...:), kenapa saya katakan paling dikenang? Karna hampir sebagian besar siswa pasti punya kenangan tentang mata pelajaran yang satu ini (meskipun paling banyak adalah kenangan buruk). Banyak siswa yang merasa kesulitan untuk belajar fisika, tapi benarkah fisika sesulit itu? Apakah tak ada cara menjadi pintar fisika? Tak adakah cara mudah belajar fisika?
Fisika sering dianggap mata pelajaran yang paling “horror” ketika sekolah. Ketika siswa mendengar kata “fisika” kira-kira apa yang pertama kali terlintas dipikirannya?. Hampir sebagian besar siswa menjawab
      ·         Terlalu banyak rumus
      ·         Buah kelapa jatuh saja pakai dihitung, kurang kerjaan
      ·         Pelajaran untuk anak-anak jenius
      ·         Hitungannya susah
      ·         Kata kakak kelas pelajarannya susah
      ·         Gurunya killer tak bisa bercanda atau pelit nilai
Jika kalian termasuk orang yang beranggapan demikian, berarti kalian adalah orang-orang yang tidak memahami dengan hati tentang fisika. Oleh karena itu saya mencoba memaparkan fisika dari sudut pandang lain berdasarkan pengalaman saya menjadi siswa dan sekarang menjadi pengajar fisika.

Pernah dengar pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, nah mari kita terapkan pepatah tersebut, sebelum membahas lebih lanjut tentang fisika mari kita kenalan dulu dengan fisika. Menurut wikipedia.org fisika adalah ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya. Berdasarkan definisi tersebut jelas tidak ada kata “rumus”, “matematika”, ataupun “hitungan” sehingga rasanya kurang tepat jika fisika hanya dipandang sebagai kumpulan rumus-rumus dan banyak hitungan tanpa mengetahui manfaat sebenarnya fisika bagi manusia. Sekali lagi saya katakan “manfaat fisika bagi manusia bukan hanya bagi siswa” karna bagi saya pribadi fisika bukan hanya untuk mengerjakan soal atau menghitung buah kelapa jatuh.

Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah di atas? Bagaimana tutorial cara belajar fisika dengan tepat agar lebih memahami dan mengerjakan soal dengan cepat?. Berikut langkah-langkah cara belajar fisika agar lebih memahaminya

1.    Kenali manfaat fisika di sekitarmu
Tujuan dari mengenali manfaat fisika ini adalah agar kita lebih termotivasi untuk mempelajari fisika. Karena dengan jika kita sudah mengetahui manfaat apa yang sedang kita pelajari maka kita akan semakin ingin mempelajari dan menguasainya, sebagai contoh
“ketika kita pertama kali dibelikan smartphone tentu kita merasa senang sekali, karena di era globalisasi saat ini banyak sekali manfaat smartphone untuk dalam kehidupan sehari-hari bisa untuk main game, bersosial media, atau menjelajahi dunia lewat browsing sehingga kita tak akan lelah untuk terus mempelajari fungsi-fungsi dari smartphone sampai kita benar-benar menguasainya bahkan terkadang lupa makan lupa mandi dan lupa segalanya”
Sekarang coba diterapkan apa yang dilakukan saat mendapat smartphone baru pada saat mempelajari materi fisika yang baru. Bingung cari manfaatnya? Jika kalian hanya melihat contoh-contoh yang ada di buku pelajaran, tentu akan sulit menemukan manfaat belajar fisika, karena sebagian contoh-contoh tersebut jarang kalian alami dalam kehidupan sehari-hari, ia kan? Tapi coba kenali lingkungan di sekitarmu, karena pada dasarnya manfaat fisika itu ada di sekeliling kita mulai dari yang paling sederhana hingga rumit, seperti
·         Menulis menggunakan pensil yang runcing lebih nyaman daripada menggunakan pensil yang tumpul. Dalam ilmu fisika hal ini erat kaitannya dengan konsep tekanan, bahwa semakin besar luas penampang (pensil tumpul) semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan sehingga membuat cepat lelah
·         Untuk atlet beladiri (silat, taekwondo, atau tinju) agar pukulan terhadap lawan lebih besar efeknya maka harus dilakukan dengan cepat (mempersempit waktu kontak). Hal ini berkaitan dengan konsep impuls dan momentum yang menyatakan bahwa efek gaya yang diberikan akan semakin besar jika waktu kontaknya semakin cepat.

2.    Fisika bukan matematika
Kesalahan pemikiran seperti ini sering terjadi pada siswa dengan menyamakan antara fisika dan matematika, padahal matematika adalah ilmu hitung sebagai ilmu dasar bukan hanya untuk fisika tapi untuk semua mata pelajaran yang ada hitungannya. Atau sering kali siswa terjebak dengan kata “rumus cepat” “cara cepat” atau “trik fisika”, padahal hal-hal tersebut pada dasarnya hanya menyelesaikan persamaan matematisnya menjadi sebuah persamaan baru (jadi tambah deh rumusnya) dan cara-cara seperti itu biasanya hanya berlaku untuk jenis soal-soal tertentu saja tidak berlaku umum untuk konsep fisika yang sama
Sehingga dalam belajar fisika utamakan dulu konsepnya baru rumusnya, karena untuk menyelesaikan beberapa jenis soal bahkan tidak perlu menggunakan persamaan matematis (rumus) jika kita mengetahui konsep fisika dari soal tersebut. Seperti contoh berikut (soal UN SMA fisika 2018)
Suatu rangkaian disusun seperti gambar berikut, sehingga pada rangkaian mengalir arus listrik
Hambatan R1 kemudian diganti dengan hambatan lain bernilai 12 Ω, maka perbandingan arus listrik yang mengalir pada rangkaian sebelum dan sesudah adanya pergantian hambatan adalah .....
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 2
E. 2 : 3
Hambatan R1 kemudian diganti dengan hambatan lain bernilai 12 Ω, maka perbandingan arus listrik yang mengalir pada rangkaian sebelum dan sesudah adanya pergantian hambatan adalah .....
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 2
E. 2 : 3
Cara menjawabnya Dengan konsep fisika “hambatan berbanding terbalik dengan kuat arus listrik” maka semakin besar kuat arus listrik, maka kuat arus yang mengalir akan semakin kecil. Pada soal diketahui bahwa hambatan 2Ω diganti dengan hambatan 12Ω (semakin besar) dan rangkaian merupakan rangkaian seri. Hal ini  akan mengakibatkan kuat arusnya semakin kecil. Sehingga kuat arus setelah diganti hambatannya akan lebih kecil daripada kuat arus sebelum diganti hambatannya (hanya pilihan C yang sesuai dengan logika tersebut). Mudah bukan?

untuk dibaca

3.    Matematika hanya sebagai alat bantu
Melanjutkan dari poin kedua bahwa fisika bukan matematika, kali ini kita akan membicarakan langkah selanjutnya dari cara belajar fisika solusi cepat menjawab tepat. Perlu ditanamkan dalam pikiranmu bahwa matematika adalah ilmu dasar bagi semua pelajaran, dan hanya sebagai alat bantu kita dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan proses hitung-menghitung.
Kesalahan yang sering dilakukan siswa adalah menganggap bahwa konsep-konsep yang ada di matematika hanya digunakan saat pelajaran matematika, tapi tidak digunakan untuk pelajaran lain termasuk pelajaran fisika. Karena sering saya temui siswa bisa mengerjakan soal matematika tapi tidak bisa mengerjakan soal fisika dengan konsep yang sama. Saran saya, gunakan ilmu yang kamu pelajari di matematika untuk semua mata pelajaran, mulai dari konsep yang paling sederhana hingga yang paling rumit.
Contohnya adalah konsep grafik linier sebagai berikut
Lima buah benda bergerak dengan kecepatan yang berubah terhadap waktu seperti yang digambarkan pada grafik di bawah ini
Urutkan percepatan benda dari yang terbesar ke yang terkecil!
Jika kalian lupa rumus fisika yang digunakan untuk menyelesaikan soal di atas, maka kita dapat menggunakan konsep matematika. Jika kita perhatikan pada dasarnya grafik di atas adalah bentuk grafik linear yang memiliki persamaan y = m . x, dimana m menunjukkan gradien (kemiringan) suatu grafik semakin besar gradien maka grafik akan semakin miring. hal ini sesuai jika dikaitkan dengan persamaan fisika untuk grafik di atas yakni v = a . t, dimana a (percepatan) berlaku sebagai gradien grafik. Sehingga urutan percepatan benda dari yang terbesar ke yang terkecil adalah
a1 > a2 > a3 > a4 > a5

4.    Kembangkan kreativitasmu
Jangan pernah membatasi pemahamanmu bahwa fisika itu adalah ilmu logika bukan untuk siswa yang suka melukis, menggambar atau seni yang lain. Semakin sempit cara pandangmu, maka akan semakin susah memahami pelajaran fisika.
Pernahkah kalian bertemu dengan orang yang sudah lama tak bertemu, biasanya kita akan mengenali wajah orang tersebut akan tetapi kita lupa namanya. Berdasarkan penelitian ternyata otak lebih mudah mengingat gambar dari pada angka atau kata, mungkin ini salah satu penyebab siswa sulit untuk menghafal rumus, karena rumus-rumus hanya ditulis huruf biasa tanpa ada kreativitas. Sekarang coba perhatikan dua cara menuliskan rumus massa jenis berikut ini
Cara 1

Cara 2

Untuk menghafalnya lebih mudah cara 2 kan, karena bentuk rumus massa jenis tersebut di tuliskan sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk yang sangat familiar dengan kita.
Selain dengan menggambarkan rumus-rumus seperti itu, cara lain yang bisa dikembangkan adalah dengan membaca rumus dirangkai menjadi kata-kata, contohnya rumus dari hukum coulomb

Agar lebih mudah di hafal rumus di atas dapat di baca
“kaqiqu remuk-remuk”
Dan masih banyak cara lain yang bisa dikembangkan untuk mempermudah kita belajar fisika dan menghafal rumus-rumus fisika

5.    Jangan malu bertanya
Pernyataan yang sangat sederhana, tapi sulit sekali untuk dilakukan. Keberanian untuk bertanya memerlukan suatu dorongan kuat dari dalam diri dan mengalahkan egonya masing-masing. Kebanyakan siswa ketika pelajaran fisika ketika ditanya gurunya “apa ada pertanyaan?” maka hampir semuanya akan kompak diam saja atau menjawab “tidak”, akan tetapi ketika diberikan pertanyaan tidak ada yang menjawab.
Banyak alasan kenapa siswa tidak mau bertanya seperti
·         Takut
·         Tidak tahu apa yang ditanyakan
·         Tidak mau dianggap tidak bisa
Mulai sekarang cobalah hilangkan kebiasaan itu (jika kamu masih malu bertanya) karena pada dasarnya orang belajar membutuhkan bimbingan dari guru atau teman yang sudah memahami agar materi pelajaran yang disampaikan dapat terserap dengan baik. Ketika kamu mengerjakan soal dan merasa kesulitan jangan malu untuk bertanya, semakin seseorang itu merasa kesulitan mengerjakan sesuatu maka ia akan semakin malas untuk meneruskan belajarnya dampaknya ia akan tidak menyukai materi atau pelajaran itu.
Ada anggapan lain bahwa, bertanya adalah tindakan memalukan karena menunjukkan bahwa seseorang itu tidak bisa. Anggapan ini salah justru belajar itu adalah mempelajari sesuatu yang awalnya tidak bisa menjadi bisa dan salah satu cara belajar yang baik adalah dengan bertanya pada orang yang tepat.

6.    Mulai belajar dari soal yang paling mudah
Dulu saat masih menjadi siswa SMA,  ketika belajar fisika saya membiasakan untuk mengerjakan contoh soalnya terlebih dahulu sebelum mengerjakan latihan soalnya terutama ketika sedang belajar di rumah. Hal ini saya lakukan karena di contoh soal ada cara menjawabnya sehingga saya bisa mengecek pemahaman saya terhadap suatu materi fisika jawaban saya sudah tepat atau belum, tapi tentunya ketika saya mengerjakan contoh soalnya, saya tidak melihat jawabannya..hehehe..
Sudah memahami contoh soal,  mulailah dengan mengerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu jangan terburu-buru untuk mengerjakan tingkat soal yang sulit. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan soal fisika sudah saya uraikan pada langkah ke 2 dan ke 3. Keberhasilan mengerjakan soal akan membuat kita semakin percaya diri untuk mengerjakan soal tingkat selanjutnya dan akan terus memotivasi kita untuk terus belajar.

7.    Terus konsisten belajar
Langkah terakhir dalam tutorial kali ini adalah langkah yang menurut saya paling berat dari keenam langkah di atas. Menjaga konsistensi belajar tidak semudah meningkatkan motivasi belajar, dalam banyak kasus yang sama temui siswa cenderung merasa cepat puas ketika ia sudah menguasai atau mendapat nilai baik untuk materi-materi tertentu sehingga ia merasa sudah bisa dan tidak mau mempelajari materi itu atau bahkan cenderung melupakannya. Padahal dalam mata pelajaran fisika semua materi itu sebenarnya saling berkaitan. Materi di kelas X tentang vektor misalnya akan terus digunakan hingga kelas XII untuk materi-materi yang berkaitan dengan gaya.
Dalam kasus yang lain tidak bisa menjaga konsistensi dalam belajar disebabkan karena siswa menemukan soal yang sulit, sudah berusaha mencoba tapi tidak kunjung dapat menyelesaikannya yang akhirnya membuat ia frustasi dan semangat belajarnya menurun. Untuk kasus seperti ini perhatikan lagi uraian saya pada langkah ke 5 di atas yaitu “jangan malu bertanya”, dengan menemukan orang yang tepat untuk berdiskusi maka selain kita dapat menyelesaikan soal tersebut kita juga akan mendapat pengetahuan baru tentang cara-cara mengerjakan soal yang sebelumnya kita tidak tahu.
Saya sendiri untuk menjaga konsistensi belajar fisika yang saya lakukan adalah dengan mengenali manfaat dari saya belajar fisika (langkah ke 1). Bagi saya hal ini sangat penting karena dengan mengetahui manfaatnya, maka saya akan terus mencoba mendalami, memahami dan mengembangkannya. Salah satu manfaat yang saya dapat dari belajar fisika adalah bahwa fisika itu tidak hanya dapat digunakan untuk mengerjakan soal-soal ujian atau ulangan harian, tapi lebih dari itu banyak konsep fisika yang relevan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep gerak misalnya ternyata relevan untuk mengatasi rasa minder, suka berpikiran negatif. Silahkan dibaca artikel saya tentang gerakmu maknai hidupmu.

Itu tadi tutorial belajar fisika dari saya, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semua dan lebih termotivasi belajar dan mencintai fisika.

3 komentar:

  1. Wah, mantap bange nih, penjelasannya lengakap, jadinya seru belajaf di filosofi, terimakasih kak.

    BalasHapus
  2. hehehe.. ia gan, semoga bisa membantu

    BalasHapus
  3. Fisika termasuk materi yg saya suka apalagi kalau guru bahas teori relativitas umum. Semangat terus pak👍👍

    BalasHapus

Mode Malam