Gerak lurus merupakan salah satu materi fisika yang dipelajari di SMP kelas 8 semester 1 kurikulum 2013. Materi ini termasuk ke dalam materi yang sering diujikan di berbagai ujian seperti ujian nasional (UN), ujian masuk SMA, bahkan untuk olimpiade. oleh karena itu materi gerak lurus ini merupakan salah satu materi fisika pokok yang perlu diperlajari. berikut ini penjelasan dari saya tentang materi gerak lurus pada pelajaran Fisika kelas 8, selamat menikmati :)
Gambar 1 : gerakan
roller coaster bergerak naik turun pada lintasannya
(sumber: glencoe
science Motion, Forces, and Energi)
Gambar di atas menunjukkan gerakan sebuah wahana roller coaster pada
lintasannya. Roller coaster hanya bisa bergerak sesuai dengan lintasanya, naik,
turun, maju bahkan bergerak melingkar melewati sebuah lingkaran. Menurut kamu
gerak sendiri itu apa? Bagaimanakah ciri-ciri sebuah benda dikatakan bergerak?
Untuk itu mari lanjutkan materi di bawah ini.
GERAK
Gerak didefinisikan sebagai perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik
acuannya. Titik acuan sendiri ada titik awal saat pengamatan gerak dilakukan.
Jadi jika benda tidak mengalami perubahan posisi terhadap titik awalnya maka
benda dikatakan tidak bergerak, sedangkan benda yang mengalami perubahan posisi
terhadap titik awalnya, maka benda dikatakan bergerak.
Penentuan titik acuan ini sangat penting karena digunakan
untuk menentukan sebuah benda bergerak atau tidak serta dapat mempengaruhi
hasil pengamatan kita. Sebagai contoh perhatikan gambar berikut:
Gambar 2. Orang
berlari melewati pohon
(sumber : glencoe
science physics principles and problems)
Kita dapat menentukan bahwa orang tersebut bergerak melewati pohon seperti
pada gambar 2, karena kita membuat pohon sebagai titik acuannya jadi orang
tersebut terlihat bergerak mendekati pohon (gambar orang sebelah kiri) kemudian
bergerak menjauhi pohon (gambar orang sebelah kanan). Coba sekarang praktekkan,
kamu berdiri di depan temanmu dan minta temanmu tersebut untuk mengamati
gerakanmu kemudian cobalah untuk bergeser ke kanan dan tanyakan ke temanmu,
menurutnya kamu bergeser ke kanan atau kiri? Tentu teman kamu akan mengatakan
kamu bergeser ke kiri. Manakah yang benar?, pada dasarnya kedua pendapat itu benar.
Kamu mengatakan bahwa kamu bergerak ke kanan karena kamu memkai dirimu sebagai
titik acuan, sedangkan temanmu memakai dirinya sebagai titik acuan sehingga
dapat dikatakan bahwa perbedaan penggunaan titik acuan dapat mempengaruhi hasil
pengamatan terhadap gerak suatu benda. Hal ini disebut bahwa “gerak bersifat
relatif”.
Berdasarkan sifat gerak yang relatif dan titik acuannya gerak dibedakan
menjadi dua yakni:
Gerak semu
Gerak semu merupakan gerak yang tidak sebenarnya, sehingga benda yang diam terlihat
seolah-olah bergerak. Contoh gerak semu antara lain : gerak semu harian
matahari (matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat), gerak pohon-pohon
di luar mobil ketika kita berada di dalam mobil yang bergerak
Gerak nyata
Gerak nyata merupakan gerak yang sesungguhnya. Contoh gerak nyata adalah
gerakan benda jatuh, gerakan air, gerakan mobil di jalan raya, dll
Besaran-besaran dalam gerak
Jarak dan perpindahan
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh
suatu benda, sedangkan perpindahan merupakan perubahan posisi yang di alami
benda diukur dari titik awal dan titik akhir yang dicapai. Perhatikan ilustrasi
berikut ini
Gambar 3. Ilustrasi
jarak dan perpindahan
(sumber: glencoe
science Motion, Forces, and Energi)
Pada gambar 3 di atas terlihat dengan jelas perbedaan antara jarak dan
perpindahan ketika benda sedang bergerak. 3(a) ketika benda bergerak lurus satu
arah, maka besarnya jarak sama dengan perpindahannya, yang membedakan adalah
untuk perpindahan ada arah gerak bendanya sedangkan jarak tidak, 3(b) perbedaan
antara jarak dan perpindahan terlihat jelas disini saat benda melakukan dua
gerakan yang memiliki arah berbeda. Jarak akan dihitung panjang semua lintasan
atau rute yang ditempuh benda ketika bergerak, akan tetapi perpindahan hanya
dihitung dari garis lurus yang dihitung dari titik awal ke titik akhir serta
tetap ada arahnya, 3(c) menunjukkan perbedaan antara jarak dan perpindahan
ketika sebuah benda bergerak memutar hingga kembali ke titik awalnya. Disini
jarak tetap dihitung sebagai panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan
sama dengan nol karena tidak ada perbedaan antara titik awal dan titik akhir.
Jarak dan perpindahan sama-sama
termasuk ke dalam besaran panjang yang memiliki satuan meter (m) dan
disimbolkan dengan (s)
Kecepatan dan kelajuan
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
menyamakan antara kecepatan dan kelajuan, atau tertukar antara kedua kedua
istilah tersebut. Perhatikan gambar dua alat ukur berikut ini.
Gambar 4. speedometer dan GPS pada mobil
Alat pertama disebut speedometer dan alat kedua
disebut GPS (global positioning system) menunjukkan kelajuan mobil
ketika sedang melaju, sedangkan gambar pada alat kedua menunjukkan kecepatan
mobil saat sedang melaju, perbedaan antara keduanya yakni pada alat pertama
tidak mencantumkan arah gerak mobil hanya besarnya saja, akan tetapi pada alat
kedua mencantumkan informasi arah mobil gerak.
Dalam fisika kedua istilah tersebut dibedakan
dengan jelas, Kecepatan merupakan perpindahan yang terjadi dalam waktu
tertentu, sedangkan kelajuan merupakan jarak yang ditempuh dalam waktu
tertentu. Karena kecepatan berasal dari perpindahan maka kecepatan juga
memiliki arah gerak benda tersebut. Agar lebih memahami perbedaan antara kecepatan
perhatikan kembali gambar 3 di atas, jika pada gerakan pertama (40 m ke timur)
dilakukan dalam waktu 6s dan gerakan kedua (30 m ke utara) dilakukan dalam
waktu 4. Maka
Terlihat perbedaan antara hasil perhitungan kecepatan dan kelajuan di
atas, secara matematis kecepatan dapat ditentukan dengan persamaanKeterangan :
v :
kecepatan (m/s)
s :
perpindahan (m)
t :
waktu (s)
Percepatan
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan
kecepatan yang terjadi dalam waktu tertentu, dalam hal ini secara matematis
dapat dituliskan
Keterangan :
a : percepatan (m/s2)
Δv : perubahan kecepatan (m/s)
v2 : kecepatan akhir (m/s)
v1 : kecepatan awal (m/s)
Δt : waktu tempuh (s)
Tanda “Δ” dibaca delta yang artinya perubahan
Percepatan ini dapat bernilai positif dan
negatif, percepatan akan bernilai positif jika benda bergerak dipercepat
(kecepatan bertambah) atau percepatan searah dengan kecepatannya sedangkan
percepatan akan bernilai negatif jika benda bergerak diperlambat (kecepatan
menurun) atau percepatan berlawanan arah dengan kecepatannya.
Gambar 5. (a)
percepatan bernilai positif (b) percepatan bernilai negatif
Contoh benda bergerak dipercepat
Benda menuruni bukit
Benda jatuh bebas
Mobil di “gas”
Contoh benda bergerak diperlambat
Benda menaiki bukit
Benda dilempar ke atas
Mobil di “gas”
Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan merupakan jenis gerak pada lintasan lurus yang
kecepatan geraknya tidak berubah (kecepatan konstan) sehingga tidak memiliki
percepatan (percepatan sama dengan nol). Contoh dari gerak lurus antara lain
mobil mainan yang bergerak menggunakan baterai, gerak kereta api yang melaju
dengan kecepatan tetap, gerak mobil di
jalan tol yang speedometernya
menunjukkan angka yang tetap.
Pada gerak lurus beraturan berlaku persamaan
matematis
Keterangan
:
v :
kecepatan (m/s)
s :
perpindahan (m)
t :
waktu (s)
ilustrasi dari gerak lurus beraturan dapat
dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 6. Ilustrasi
gerak lurus beraturan
(sumber: glencoe
science Motion, Forces, and Energi)
Berdasarkan gambar 6 di atas, terlihat bahwa salah satu ciri benda bergerak
lurus beraturan adalah jarak tempuh yang ditempuh benda sama untuk selang waktu
yang sama. Hal ini dapat terlihat pada data tabel di bawah ini.
v (m/s)
|
t (s)
|
s (m)
|
Δs (m)
|
Keterangan
|
2
|
1
|
2
|
Perhatikan bahwa perubahan jarak (Δs)
besarnya konstan
|
|
2
|
2
|
4
|
2
|
|
2
|
3
|
6
|
2
|
|
2
|
4
|
8
|
2
|
|
2
|
5
|
10
|
2
|
Dalam penerapannya untuk soal biasanya data di atas digambarkan pada pola
tetesan oli dan ticker timer. Tetesan oli merupakan pola tetesan oli
sebuah kendaraan yang sedang melaju di jalan raya dengan tangki olinya bocor
sehingga membentuk pola pada lintasan tempuhnya, sedangkan ticker timer
merupakan alat yang digunakan untuk menyelidiki jenis gerak suatu benda seperti
yang ditunjukkan gambar berikut
Gambar 7. Alat
ticker timer
(sumber: SchoolPhysics)
Pola tetesan oli untuk gerak lurus beraturanPola ticker timer untuk gerak lurus beraturan
Grafik
gerak lurus beraturan
Jenis gerak suatu benda dapat pula diketahui berdasarkan grafik gerak benda
tersebut. Terdapat tiga jenis grafik yakni grafik jarak terhadap waktu (s-t),
kecepatan terhadap waktu (v-t), dan percepatan terhadap waktu (a-t).
gambar 8.
Jenis-jenis grafik s-t pada GLB (a) benda diam, (b) benda bergerak GLB, (c) dua
benda bergerak GLB
Berdasarkan grafik hubungan antara jarak terhadap waktu (s-t) di atas, kita
dapat menentukan beberapa kondisi benda. Grafik 8.a digambarkan sebuah garis
lurus yang sejajar dengan sumbu x (waktu), garis lurus ini menunjukkan
jarak benda tetap sama (tidak berubah) untuk beberapa waktu tertentu, benda
dalam kondisi ini ketika benda tidak bergerak (diam). Grafik 8.b digambarkan
garis miring terhadap jarak (s) dan waktu (t), garis ini menunjukkan jarak yang
ditempuh benda dalam selang waktu tertentu. Grafik 8.c digambarkan ada dua
garis miring (seperti grafik 8.b), kemiringan garis ini menunjukkan besar
kecepatan yang dilakukan benda, semakin besar kecepatan benda tersebut maka
grafik hubungan antara jarak terhadap waktu (s-t) akan semakin miring (curam)
sehingga dari grafik di atas dapat dikatakan benda merah memiliki kecepatan
yang lebih besar daripada benda biru (grafik merah lebih curam dari grafik biru)
Gambar 9. Grafik
hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika
benda bergerak lurus beraturan (GLB) maka kecepatan benda tidak berubah
(konstan) dalam grafik hal ini direpresentasikan pada garis lurus mendatar yang
sejajar dengan waktu. Luas daerah yang diarsir di bawah grafik (warna merah)
menunjukkan jarak yang ditempuh oleh benda tersebut dalam selang waktu
tertentu.
Grafik hubungan percepatan terhadap waktu (a-t)
Gambar 10. Grafik
hubungan percepatan terhadap waktu (a-t)
Karena kecepatan benda tidak berubah (konstan) maka tidak ada percepatan
pada gerak lurus beraturan (GLB) sehingga pada grafik direpresentasikan
percepatan tepat berada di sumbu x (a = 0)
baca juga :
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Jenis
gerak lurus yang selanjutnya adalah gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Berbeda dengan gerak lurus beraturan, pada gerak lurus berubah beraturan
kecepatan benda yang bergerak berubah secara beraturan (bisa meningkat atau
menurun). Perubahan kecepatan ini disebut dengan percepatan benda.
Berdasarkan nilai percepatan benda, gerak lurus berubah beraturan dibedakan
menjadi dua yakni gerak lurus berubah beraturan dipercepat (GLBB dipercepat)
ketika percepatan bernilai positif dan gerak lurus berubah beraturan
diperlambat (GLBB diperlambat) ketika percepatan bernilai negatif. Contoh GLBB
dipercepat antara lain: benda jatuh bebas, kendaraan yang di gas, benda
menuruni bidang miring sedangkan contoh GLBB diperlambat antara lain: benda
dilempar ke atas, kendaraan yang di rem, dan benda yang bergerak menaiki bidang
miring.
Persamaan matematis pada gerak lurus berubah
beraturan yakni:
Tips :
Dalam memilih persamaan matematis yang digunakan, perhatikan variabel yang
ditanyakan dan diketahui dalam soal
Gambar 11. Gerak
lurus berubah beraturan (a) dipercepat, (b) diperlambat.
(sumber: glencoe
science Motion, Forces, and Energi)
Berdasarkan gambar 11, terlihat perbedaan jarak tempuh benda dalam selang
waktu yang sama ketika benda bergerak dipercepat (11a) jarak tempuhnya semakin
lama semakin besar sedangkan ketika benda bergerak diperlambat (11b) jarak
tempuhnya semakin lama semakin kecil. Pola perubahan jarak tempuh ini dapat
juga diidentifikasi dari hasil percobaan seperti berikut ini.
t (s)
|
v0 (m/s)
|
a (m/s2)
|
s (m)
|
Δs
|
Keterangan
|
1
|
0
|
2
|
1
|
Perhatikan perubahan jarak (Δs)
tempuh benda yang mengalami peningkatan secara konstan sebesar 2 m
|
|
2
|
0
|
2
|
4
|
3
|
|
3
|
0
|
2
|
9
|
5
|
|
4
|
0
|
2
|
16
|
7
|
|
5
|
0
|
2
|
25
|
9
|
Selain data percobaan dalam soal
penentuan jenis gerak lurus berubah beraturan juga dapat dilihat dari pola
tetesan oli dan ticker timer. Ada dua jenis GLBB dalam pola-pola
tersebut yakni untuk GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat seperti yang
ditunjukkan oleh gambar berikut.
Pola tetesan oli pada gerak lurus berubah beraturan
dipercepatdiperlambat
Ingatlah !
Perbedaan antara pola tetesan oli GLBB dipercepat
maupun diperlambat terletak pada perubahan jarak antar titik (waktu untuk
membuat titik yang berurutan adalah sama). Untuk GLBB dipercepat jarak antar
titik dari awal ke akhir semakin lama semakin jauh, sedangkan untuk GLBB
diperlambat jarak antar titik dari awal ke akhir semakin lama semakin dekat.
Pola ticker timer pada gerak lurus berubah beraturan
Dipercepatdiperlambat
Ingatlah !
Perbedaan antara pola ticker timer GLBB dipercepat
maupun diperlambat terletak pada perubahan jarak antar titik (waktu untuk
membuat titik yang berurutan adalah sama). Untuk GLBB dipercepat jarak antar
titik dari awal ke akhir semakin lama semakin jauh, sedangkan untuk GLBB
diperlambat jarak antar titik dari awal ke akhir semakin lama semakin dekat.
Jenis gerak lurus berubah beraturan dapat pula dilihat berdasarkan grafik
hubungan jarak terhadap waktu (s-t), grafik kecepatan terhadap waktu (v-t), dan
percepatan terhadap waktu (a-t). Berikut
penjelasan masing-masing grafik tersebut
Gambar 12.
Grafik perubahan jarak terhadap waktu pada GLBB (a) dipercepat, (b) diperlambat
Terlihat perbedaan yang cukup mencolok pada grafik jarak terhadap waktu
untuk GLBB dipercepat dan diperlambat di atas, ketika benda bergerak dipercepat
bentuk grafik cenderung mengalami lonjakan yang semakin besar ke atas sesuai
dengan perubahan waktunya sedangkan untuk GLBB diperlambat bentuk grafik
cenderung mengalami perubahan yang semakin kecil ke atas sesuai dengan
perubahan waktunya. Bentuk grafik ini sesuai dengan persamaan “s=v0.t
± ½ at2”.
Gambar 13.
Grafik perubahan kecepatan terhadap waktu pada GLBB (a) dipercepat tanpa
kecepatan awal, (b) diperlambat hingga berhenti, (c) dipercepat dengan
kecepatan awal
Grafik 13a menjelaskan perubahan kecepatan
terhadap waktu ketika benda bergerak lurus berubah beraturan dipercepat tanpa
kecepatan awal (mula-mula diam) hal ini ditandai dengan grafik yang bergerak
naik ke kanan. Grafik 13b menjelaskan perubahan kecepatan terhadap waktu ketika
benda bergerak lurus berubah beraturan hingga benda berhenti hal ini ditandai
dengan grafik yang bergerak turun ke kiri. Kedua grafik ini merupakan jenis
grafik garis lurus yang merepresentasikan persamaan “v = v0 ± at”. Sedangkan untuk menentukan jarak yang ditempuh
benda dapat dihitung dengan mencari luas daerah yang di arsir di bawah grafik
Persamaan di atas mirip dengan persamaan pertama “s = vo t + ½ a
t2” untuk gerak GLBB tanpa kecepatan awal (v0 = 0).
Grafik 13c menjelaskan perubahan kecepatan
terhadap waktu ketika benda bergerak lurus berubah beraturan dipercepat dengan
kecepatan awal (v0). Luas daerah di bawah grafik merepresentasikan besar
jarak tempuh benda dalam selang waktu tertentu, daerah di bawah grafik
membentuk bangun trapesium sehingga luasnya adalah
Persamaan di atas mirip dengan persamaan keempat yakni “s = ½ (vt + v0).t” untuk gerak
GLBB dengan kecepatan awal.
Grafik hubungan antara percepatan terhadap waktu (a-t)
secara umum grafik percepatan pada gerak lurus
berubah beraturan adalah sebagai berikut!
Gambar 14.
Grafik percepatan terhadap waktu pada GLBB (a) dipercepat, (b) diperlambat
Karena pada gerak lurus berubah beraturan
percepatan bernilai konstan, maka grafiknya berupa garis lurus yang sejajar
dengan sumbu x. (mirip dengan grafik kecepatan terhadap waktu pada benda
yang bergerak lurus beraturan atau grafik posisi terhadap waktu pada benda
diam)
Analisis gerak benda dari grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t)
Misalkan sebuah benda bergerak dengan kecepatan
yang berubah-ubah sesuai dengan grafik di bawah ini.
Analisis :
Berdasarkan grafik kita dapat membagi tiap garis menjadi satu gerakan
sehingga
Gerak AB
Grafik berada di atas sumbu x (bernilai
positif) sehingga dapat kita asumsikan benda bergerak ke kanan. Pada saat ini
benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat hal ini
ditandai dengan perubahan kecepatan yang semakin besar dari 2 m/s (titik A)
menjadi 4 m/s (titik B) dalam waktu 6 s (grafik cenderung menjauhi sumbu x),
sehingga kita dapat menentukan percepatan dan jarak pada gerak ini adalah
sebagai berikut
Gerak BC
Grafik masih berada di atas sumbu x
sehingga benda masih bergerak ke kanan. Pada saat ini benda melakukan gerak
lurus beraturan (GLB), hal ini dapat dilihat pada grafik kecepatan yang
mendatar (tidak berubah) sampai pada detik ke 10. Sehingga jarak yang ditempuh
benda dapat ditentukan sebagai berikut:
Gerak CD
Grafik berada di atas sumbu x (bernilai
positif) sehingga dapat kita asumsikan benda bergerak ke kanan. Pada saat ini
benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat hal ini
ditandai dengan perubahan kecepatan yang semakin besar dari 4 m/s (titik C)
menjadi 10 m/s (titik D) dalam waktu 4 s (grafik cenderung menjauhi sumbu x),
sehingga kita dapat menentukan percepatan dan jarak pada gerak ini adalah
sebagai berikut
Gerak DE
Grafik berada di atas sumbu x (bernilai
positif) sehingga dapat kita asumsikan benda bergerak ke kanan. Pada saat ini
benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) diperlambat hal ini
ditandai dengan perubahan kecepatan yang semakin kecil dari 10 m/s (titik D)
menjadi 0 m/s (titik E) dalam waktu 2 s (grafik cenderung mendekati sumbu x).
pada saat benda berada di titik E benda dalam keadaan diam (kecepatan sama
dengan nol), sehingga kita dapat menentukan percepatan dan jarak pada gerak ini
adalah sebagai berikut
Gerak EF
Grafik berada di bawah sumbu x (bernilai
negatif) sehingga benda bergerak ke kiri (putar balik). Pada saat ini benda
melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat hal ini ditandai
dengan perubahan kecepatan yang semakin besar dari 0 m/s (titik E) menjadi 6
m/s (titik F) dalam waktu 2 s (grafik cenderung menjauhi sumbu x).
Sehingga kita dapat menentukan percepatan dan jarak pada gerak ini adalah
sebagai berikut
Gerak FG
Grafik berada di bawah sumbu x (bernilai
negatif) sehingga benda bergerak ke kiri. Pada saat ini benda melakukan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) diperlambat hal ini ditandai dengan perubahan
kecepatan yang semakin kecil dari 6 m/s (titik F) menjadi 0 m/s (titik G) dalam
waktu 2 s (grafik cenderung mendekati sumbu x). pada saat benda berada
di titik G benda dalam keadaan diam (kecepatan sama dengan nol), sehingga kita
dapat menentukan percepatan dan jarak pada gerak ini adalah sebagai berikut
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka kita dapat menentukan jarak dan
perpindahan yang dialami benda ketika melakukan gerakan itu.
Jarak yang ditempuh
stot = sAB + sBC + sCD + sDE
+ sEF + sFG
stot = 18 + 24 + 28 + 10 + 6 + 6
stot = 82 m
Perpindahan benda
stot = sAB + sBC + sCD + sDE
- sEF - sFG
stot = 18 + 24 + 28 + 10 - 6 - 6
stot = 58 m
(untuk jarak sEF dan sFG bernilai negatif, karna pada saat itu
benda bergerak ke kiri atau berlawanan arah dengan geraknya semula).
Demikian penjelasan singkat dari saya tentang materi gerak lurus pada kelas
8 SMP. Semoga dapat membantu para pembaca dalam memahami materi ini, karna
materi ini juga termasuk materi yang sering diujikan dalam ujian-ujian tulis
maupun CBT seperti ujian nasional dan ujian seleksi masuk SMA. Jika ada yang
kurang jelas atau ingin request materi selanjutnya bisa tinggalkan komentar di
bawah ya..
Oh ia, jangan lupa klik tombol share di bawah
ini karna berbagi itu indah..:)
Gerak membuat kita lebih sehat tapi materi gerak di fisika memang asik untuk dipelajari 😁
BalasHapusyups,, coba liat artikel tentang filosofi gerak mungkin bisa membuat lebih asik hidup kamu,,,hehehe
Hapustak bisa dicopy
BalasHapusCobak pake hp
Hapus