Pada kesempatan kali
ini saya akan membahas tentang salah satu mata pelajaran “paling dikenang”
untuk siswa SMP atau SMA yakni pelajaran FISIKA, hehehe...:), kenapa saya
katakan paling dikenang? Karna hampir sebagian besar siswa pasti punya kenangan
tentang mata pelajaran yang satu ini (meskipun paling banyak adalah kenangan
buruk). Banyak siswa yang merasa kesulitan untuk belajar fisika, tapi benarkah
fisika sesulit itu? Apakah tak ada cara menjadi pintar fisika? Tak adakah cara
mudah belajar fisika?
Fisika sering dianggap
mata pelajaran yang paling “horror” ketika sekolah. Ketika siswa mendengar kata
“fisika” kira-kira apa yang pertama kali terlintas dipikirannya?. Hampir
sebagian besar siswa menjawab
·
Terlalu banyak rumus
·
Buah kelapa jatuh saja pakai dihitung, kurang kerjaan
·
Pelajaran untuk anak-anak jenius
·
Hitungannya susah
·
Kata kakak kelas pelajarannya susah
·
Gurunya killer tak bisa bercanda atau pelit nilai
Jika kalian termasuk
orang yang beranggapan demikian, berarti kalian adalah orang-orang yang tidak
memahami dengan hati tentang fisika. Oleh karena itu saya mencoba memaparkan
fisika dari sudut pandang lain berdasarkan pengalaman saya menjadi siswa dan
sekarang menjadi pengajar fisika.
Pernah dengar pepatah
mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, nah mari kita terapkan pepatah
tersebut, sebelum membahas lebih lanjut tentang fisika mari kita kenalan dulu
dengan fisika. Menurut wikipedia.org fisika adalah ilmu alam yang mempelajari
materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan
dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya. Berdasarkan definisi
tersebut jelas tidak ada kata “rumus”, “matematika”, ataupun “hitungan”
sehingga rasanya kurang tepat jika fisika hanya dipandang sebagai kumpulan
rumus-rumus dan banyak hitungan tanpa mengetahui manfaat sebenarnya fisika bagi
manusia. Sekali lagi saya katakan “manfaat fisika bagi manusia bukan hanya bagi
siswa” karna bagi saya pribadi fisika bukan hanya untuk mengerjakan soal atau
menghitung buah kelapa jatuh.
Bagaimana cara
mengatasi masalah-masalah di atas? Bagaimana tutorial cara belajar fisika
dengan tepat agar lebih memahami dan mengerjakan soal dengan cepat?. Berikut
langkah-langkah cara belajar fisika agar lebih memahaminya
1.
Kenali manfaat fisika di sekitarmu
Tujuan dari
mengenali manfaat fisika ini adalah agar kita lebih termotivasi untuk
mempelajari fisika. Karena dengan jika kita sudah mengetahui manfaat apa yang
sedang kita pelajari maka kita akan semakin ingin mempelajari dan menguasainya,
sebagai contoh
“ketika
kita pertama kali dibelikan smartphone tentu kita merasa senang sekali, karena
di era globalisasi saat ini banyak sekali manfaat smartphone untuk dalam
kehidupan sehari-hari bisa untuk main game, bersosial media, atau
menjelajahi dunia lewat browsing sehingga kita tak akan lelah untuk
terus mempelajari fungsi-fungsi dari smartphone sampai kita benar-benar
menguasainya bahkan terkadang lupa makan lupa mandi dan lupa segalanya”
Sekarang
coba diterapkan apa yang dilakukan saat mendapat smartphone baru pada
saat mempelajari materi fisika yang baru. Bingung cari manfaatnya? Jika kalian
hanya melihat contoh-contoh yang ada di buku pelajaran, tentu akan sulit
menemukan manfaat belajar fisika, karena sebagian contoh-contoh tersebut jarang
kalian alami dalam kehidupan sehari-hari, ia kan? Tapi coba kenali lingkungan
di sekitarmu, karena pada dasarnya manfaat fisika itu ada di sekeliling kita
mulai dari yang paling sederhana hingga rumit, seperti
·
Menulis menggunakan pensil yang runcing lebih nyaman
daripada menggunakan pensil yang tumpul. Dalam ilmu fisika hal ini erat
kaitannya dengan konsep tekanan, bahwa semakin besar luas penampang (pensil
tumpul) semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan sehingga membuat cepat
lelah
·
Untuk atlet beladiri (silat, taekwondo, atau tinju) agar
pukulan terhadap lawan lebih besar efeknya maka harus dilakukan dengan cepat
(mempersempit waktu kontak). Hal ini berkaitan dengan konsep impuls dan
momentum yang menyatakan bahwa efek gaya yang diberikan akan semakin besar jika
waktu kontaknya semakin cepat.
2.
Fisika bukan matematika
Kesalahan
pemikiran seperti ini sering terjadi pada siswa dengan menyamakan antara fisika
dan matematika, padahal matematika adalah ilmu hitung sebagai ilmu dasar bukan
hanya untuk fisika tapi untuk semua mata pelajaran yang ada hitungannya. Atau
sering kali siswa terjebak dengan kata “rumus cepat” “cara cepat” atau “trik
fisika”, padahal hal-hal tersebut pada dasarnya hanya menyelesaikan persamaan
matematisnya menjadi sebuah persamaan baru (jadi tambah deh rumusnya) dan
cara-cara seperti itu biasanya hanya berlaku untuk jenis soal-soal tertentu
saja tidak berlaku umum untuk konsep fisika yang sama
Sehingga
dalam belajar fisika utamakan dulu konsepnya baru rumusnya, karena untuk
menyelesaikan beberapa jenis soal bahkan tidak perlu menggunakan persamaan
matematis (rumus) jika kita mengetahui konsep fisika dari soal tersebut.
Seperti contoh berikut (soal UN SMA fisika 2018)
Suatu rangkaian disusun seperti gambar berikut,
sehingga pada rangkaian mengalir arus listrik
Hambatan R1 kemudian diganti dengan hambatan
lain bernilai 12 Ω, maka perbandingan arus listrik yang mengalir pada
rangkaian sebelum dan sesudah adanya pergantian hambatan adalah .....
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 2
E. 2 : 3
Hambatan R1 kemudian diganti dengan hambatan
lain bernilai 12 Ω, maka perbandingan arus listrik yang mengalir pada
rangkaian sebelum dan sesudah adanya pergantian hambatan adalah .....
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 2
E. 2 : 3
Cara
menjawabnya Dengan konsep fisika “hambatan berbanding terbalik dengan kuat arus
listrik” maka semakin besar kuat arus listrik, maka kuat arus yang mengalir
akan semakin kecil. Pada soal diketahui bahwa hambatan 2Ω diganti dengan
hambatan 12Ω (semakin besar) dan rangkaian merupakan rangkaian seri. Hal
ini akan mengakibatkan kuat arusnya
semakin kecil. Sehingga kuat arus setelah diganti hambatannya akan lebih kecil
daripada kuat arus sebelum diganti hambatannya (hanya pilihan C yang sesuai
dengan logika tersebut). Mudah bukan?
untuk dibaca
3.
Matematika hanya sebagai alat bantu
Melanjutkan
dari poin kedua bahwa fisika bukan matematika, kali ini kita akan membicarakan
langkah selanjutnya dari cara belajar fisika solusi cepat menjawab tepat. Perlu
ditanamkan dalam pikiranmu bahwa matematika adalah ilmu dasar bagi semua
pelajaran, dan hanya sebagai alat bantu kita dalam menyelesaikan permasalahan
terkait dengan proses hitung-menghitung.
Kesalahan
yang sering dilakukan siswa adalah menganggap bahwa konsep-konsep yang ada di
matematika hanya digunakan saat pelajaran matematika, tapi tidak digunakan
untuk pelajaran lain termasuk pelajaran fisika. Karena sering saya temui siswa
bisa mengerjakan soal matematika tapi tidak bisa mengerjakan soal fisika dengan
konsep yang sama. Saran saya, gunakan ilmu yang kamu pelajari di matematika
untuk semua mata pelajaran, mulai dari konsep yang paling sederhana hingga yang
paling rumit.
Contohnya
adalah konsep grafik linier sebagai berikut
Lima buah benda bergerak dengan kecepatan yang
berubah terhadap waktu seperti yang digambarkan pada grafik di bawah ini
Urutkan
percepatan benda dari yang terbesar ke yang terkecil!
Jika kalian
lupa rumus fisika yang digunakan untuk menyelesaikan soal di atas, maka kita
dapat menggunakan konsep matematika. Jika kita perhatikan pada dasarnya grafik
di atas adalah bentuk grafik linear yang memiliki persamaan y = m . x, dimana
m menunjukkan gradien (kemiringan) suatu grafik semakin besar gradien
maka grafik akan semakin miring. hal ini sesuai jika dikaitkan dengan persamaan
fisika untuk grafik di atas yakni v = a . t, dimana a
(percepatan) berlaku sebagai gradien grafik. Sehingga urutan percepatan benda
dari yang terbesar ke yang terkecil adalah
a1 >
a2 > a3 > a4 > a5
4.
Kembangkan kreativitasmu
Jangan
pernah membatasi pemahamanmu bahwa fisika itu adalah ilmu logika bukan untuk
siswa yang suka melukis, menggambar atau seni yang lain. Semakin sempit cara
pandangmu, maka akan semakin susah memahami pelajaran fisika.
Pernahkah kalian
bertemu dengan orang yang sudah lama tak bertemu, biasanya kita akan mengenali
wajah orang tersebut akan tetapi kita lupa namanya. Berdasarkan penelitian
ternyata otak lebih mudah mengingat gambar dari pada angka atau kata, mungkin
ini salah satu penyebab siswa sulit untuk menghafal rumus, karena rumus-rumus
hanya ditulis huruf biasa tanpa ada kreativitas. Sekarang coba perhatikan dua
cara menuliskan rumus massa jenis berikut ini
Cara 1
Cara 2
Untuk
menghafalnya lebih mudah cara 2 kan, karena bentuk rumus massa jenis tersebut
di tuliskan sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk yang sangat familiar
dengan kita.
Selain
dengan menggambarkan rumus-rumus seperti itu, cara lain yang bisa dikembangkan
adalah dengan membaca rumus dirangkai menjadi kata-kata, contohnya rumus dari
hukum coulomb
Agar lebih mudah di
hafal rumus di atas dapat di baca
“kaqiqu
remuk-remuk”
Dan masih
banyak cara lain yang bisa dikembangkan untuk mempermudah kita belajar fisika
dan menghafal rumus-rumus fisika
5.
Jangan malu bertanya
Pernyataan
yang sangat sederhana, tapi sulit sekali untuk dilakukan. Keberanian untuk
bertanya memerlukan suatu dorongan kuat dari dalam diri dan mengalahkan egonya
masing-masing. Kebanyakan siswa ketika pelajaran fisika ketika ditanya gurunya
“apa ada pertanyaan?” maka hampir semuanya akan kompak diam saja atau menjawab
“tidak”, akan tetapi ketika diberikan pertanyaan tidak ada yang menjawab.
Banyak
alasan kenapa siswa tidak mau bertanya seperti
·
Takut
·
Tidak tahu apa yang ditanyakan
·
Tidak mau dianggap tidak bisa
Mulai
sekarang cobalah hilangkan kebiasaan itu (jika kamu masih malu bertanya) karena
pada dasarnya orang belajar membutuhkan bimbingan dari guru atau teman yang
sudah memahami agar materi pelajaran yang disampaikan dapat terserap dengan
baik. Ketika kamu mengerjakan soal dan merasa kesulitan jangan malu untuk
bertanya, semakin seseorang itu merasa kesulitan mengerjakan sesuatu maka ia
akan semakin malas untuk meneruskan belajarnya dampaknya ia akan tidak menyukai
materi atau pelajaran itu.
Ada
anggapan lain bahwa, bertanya adalah tindakan memalukan karena menunjukkan
bahwa seseorang itu tidak bisa. Anggapan ini salah justru belajar itu
adalah mempelajari sesuatu yang awalnya tidak bisa menjadi bisa dan salah satu
cara belajar yang baik adalah dengan bertanya pada orang yang tepat.
6.
Mulai belajar dari soal yang paling mudah
Dulu saat
masih menjadi siswa SMA, ketika belajar
fisika saya membiasakan untuk mengerjakan contoh soalnya terlebih dahulu
sebelum mengerjakan latihan soalnya terutama ketika sedang belajar di rumah.
Hal ini saya lakukan karena di contoh soal ada cara menjawabnya sehingga saya
bisa mengecek pemahaman saya terhadap suatu materi fisika jawaban saya sudah
tepat atau belum, tapi tentunya ketika saya mengerjakan contoh soalnya, saya
tidak melihat jawabannya..hehehe..
Sudah
memahami contoh soal, mulailah dengan
mengerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu jangan terburu-buru untuk
mengerjakan tingkat soal yang sulit. Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengerjakan soal fisika sudah saya uraikan pada langkah ke 2 dan ke 3.
Keberhasilan mengerjakan soal akan membuat kita semakin percaya diri untuk
mengerjakan soal tingkat selanjutnya dan akan terus memotivasi kita untuk terus
belajar.
7.
Terus konsisten belajar
Langkah
terakhir dalam tutorial kali ini adalah langkah yang menurut saya paling berat
dari keenam langkah di atas. Menjaga konsistensi belajar tidak semudah meningkatkan
motivasi belajar, dalam banyak kasus yang sama temui siswa cenderung merasa
cepat puas ketika ia sudah menguasai atau mendapat nilai baik untuk
materi-materi tertentu sehingga ia merasa sudah bisa dan tidak mau mempelajari
materi itu atau bahkan cenderung melupakannya. Padahal dalam mata pelajaran
fisika semua materi itu sebenarnya saling berkaitan. Materi di kelas X tentang
vektor misalnya akan terus digunakan hingga kelas XII untuk materi-materi yang
berkaitan dengan gaya.
Dalam kasus
yang lain tidak bisa menjaga konsistensi dalam belajar disebabkan karena siswa
menemukan soal yang sulit, sudah berusaha mencoba tapi tidak kunjung dapat
menyelesaikannya yang akhirnya membuat ia frustasi dan semangat belajarnya
menurun. Untuk kasus seperti ini perhatikan lagi uraian saya pada langkah ke 5
di atas yaitu “jangan malu bertanya”, dengan menemukan orang yang tepat untuk
berdiskusi maka selain kita dapat menyelesaikan soal tersebut kita juga akan
mendapat pengetahuan baru tentang cara-cara mengerjakan soal yang sebelumnya
kita tidak tahu.
Saya
sendiri untuk menjaga konsistensi belajar fisika yang saya lakukan adalah
dengan mengenali manfaat dari saya belajar fisika (langkah ke 1). Bagi saya hal
ini sangat penting karena dengan mengetahui manfaatnya, maka saya akan terus
mencoba mendalami, memahami dan mengembangkannya. Salah satu manfaat yang saya
dapat dari belajar fisika adalah bahwa fisika itu tidak hanya dapat digunakan
untuk mengerjakan soal-soal ujian atau ulangan harian, tapi lebih dari itu banyak
konsep fisika yang relevan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep gerak misalnya ternyata relevan untuk mengatasi rasa minder, suka
berpikiran negatif. Silahkan dibaca artikel saya tentang gerakmu maknai hidupmu.
Itu tadi tutorial belajar fisika dari saya,
semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semua dan lebih termotivasi
belajar dan mencintai fisika.
Wah, mantap bange nih, penjelasannya lengakap, jadinya seru belajaf di filosofi, terimakasih kak.
BalasHapushehehe.. ia gan, semoga bisa membantu
BalasHapusFisika termasuk materi yg saya suka apalagi kalau guru bahas teori relativitas umum. Semangat terus pak👍👍
BalasHapus