Cookie Consent by Official Cookie Consent mudah memahami gerak parabola pada bidang miring (penjelasan lengkap) | FISIKA
Selasa, 18 Februari 2020

mudah memahami gerak parabola pada bidang miring (penjelasan lengkap)

| Selasa, 18 Februari 2020
Gerak parabola adalah salah satu materi fisika yang diajarkan di kelas 11 semester 1 tepatnya materi analisis vektor pada gerak dua dimensi. Dikatakan dua dimensi karna gerak parabola mengalami perubahan posisi baik di sumbu x dan sumbu y sehingga besaran vektor pada gerak ini juga dianalisis dalam dua dimensi (lihat kembali materi kelas 10 tentang vektor).  Selain pada bidang datar gerak parabola juga sering digambarkan pada bidang miring, tapi sebelumnya mari kita pelajari dulu untuk bidang datar. Gerak parabola pada bidang datar  dapat digambarkan sebagai berikut.
gerak parabola pada bidang miring
Gambar 1. Gerak parabola pada bidang datar

 Berdasarkan gambar 1 di atas, terlihat bahwa gerak parabola memiliki lintasan pada bidang x dan y sehingga besaran vektor pada gerak tersebut (dalam hal ini adalah kecepatan) diproyeksikan terhadap sumbu x  dan sumbu y sehingga dapat dilakukan analisis pada kedua sumbu tersebut

Sumbu x
gerak benda pada sumbu x adalah gerak lurus beraturan (GLB) sehingga persamaan matematis yang berlaku hanya
x = vx . t
nilai vx = v0x karena kecepatan benda terhadap sumbu x tidak berubah (konstan), yang didapatkan dari hasil proyeksi kecepatan benda terhadap sumbu x yakni
vx = v0x = v0 cos α

Sumbu y
Gerak benda pada sumbu y adalah gerak lurus berubah beraturan (GLBB) karena pada sumbu y terdapat percepatan gravitasi bumi yang mempengaruhi kecepatan benda tersebut. Ketika benda bergerak naik dari titik awal ke titik tertinggi (hmax) benda mengalami GLBB diperlambat dan ketika benda bergerak turun dari titik tertinggi (hmax) benda mengalami GLBB dipercepat. Sehingga berlaku persamaan matematis sebagai berikut:
h = v0y t ± ½ gt2
vy = v0y ± gt
vy2 = v0y2 ± 2gh

beberapa besaran dapat ditentukan pada gerak parabola ini adalah (penurunan rumusnya lain kali saya bahas hehehe)
gerak parabola pada bidang miring

Gerak parabola pada bidang miring
Gerak parabola suatu benda tidak hanya terjadi pada bidang datar seperti pembahasan di atas, akan tetapi juga bisa terjadi pada bidang miring, seperti gambar berikut:

gerak parabola pada bidang miring
 Ganbar 2. Gerak parabola pada bidang miring

Gambar 2 di atas, menunjukkan sebuah benda yang bergerak parabola pada bidang miring. pada dasarnya analisisnya sama dengan gerak parabola pada bidang datar, yakni pertama-tama kita harus menggambarkan vektor kinematikanya, berikut diagram kinematika untuk gerak parabola pada bidang miring.
gerak parabola pada bidang miring
 Gambar 3. Diagram gerak parabola pada bidang miring

Gambar 3, menunjukkan diagram gerak parabola pada bidang miring, dari gambar tersebut kita dapat mengetahui beberapa perbedaan dengan gerak parabola di bidang datar yakni diagram kartesian (sumbu x  dan sumbu y) mengikuti bidang benda bergerak (miring – perhatikan gambar pojok kanan atas, percepatan gravitasi (g) tidak berhimpit dengan sumbu y (membentuk sudut β) sehingga gerak pada sumbu x tidak lagi GLB melainkan GLBB dipercepat (gx searah dengan v0x). Untuk menentukan besaran-besaran pada gerak parabola seperti di atas, dapat dilakukan dengan

  

Proyeksi kecepatan awal (v0) dan percepatan gravitasi (g)
gerak parabola pada bidang miring

Menentukan besaran waktu
Saat benda bergerak ke atas berlaku
vy = v0y – gy t (dititik tertinggi vy = 0)
gy t = v0y
gy t = v0y
gerak parabola pada bidang miring
 Sedangkan waktu total benda selama di udara merupakan dua kali waktu benda mencapai titik tertinggi (tmax = 2 thmax)
gerak parabola pada bidang miring

Menentukan titik tertinggi (hmax)
hmax = v0y t – ½ gy t2
hmax = v0y (v0y/gy) – ½ gy (v0y/gy)2
hmax = v0y2/gy – ½ v0y2/gy
gerak parabola pada bidang miring

Menentukan jarak terjauh (xmax)
Berbeda dengan gerak parabola pada bidan datar, dimana gerak pada sumbu x merupakan gerak lurus beraturan. Pada gerak parabola di bidang miring, gerak pada sumbu x merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) karena dipengaruhi oleh percepatan gravitas (gv). Ketika benda bergerak turun seperti di atas, benda akan mengalami percepatan akan tetapi ketika benda bergerak naik benda akan mengalami perlambatan, berikut analisisnya

Gerak parabola menuruni bidang miring
gerak parabola pada bidang miring

Gerak parabola menaiki bidang miring
gerak parabola pada bidang miring

Sudut elevasi (α) agar jangkauannya maksimum
Sudut elevasi atau sudut tembak gerak parabola pada bidang miring dengan sudut kemiringan β dapat ditentukan sebagai berikut.
Gerak parabola menuruni bidang
Kita misalkan sudut yang terbentuk antara kecepatan awal (v0) dengan garis vertikal adalah sudut θ, maka berlaku persamaan terlihat seperti gambar berikut!
gerak parabola pada bidang miring

Berdasarkan gambar di atas, maka
α + θ – β = 900 atau α – β = 900 – θ  ... (1) Berdasarkan persamaan untuk jarak terjauh (xmax) di atas
 Jangkauan terjauh benda didapatkan ketika nilai sin α cos (αβ) bernilai maksimum. Berdasarkan persamaan (1) di atas dapat kita tuliskan
sin α cos (α β) = sin α cos (900θ)
sin α cos (α β) = sin α sin θ
sin α cos (α β) = ½ ( 2 sin α sin θ )
sin α cos (α β) = ½ [ cos (αθ) - cos (α + θ)]
nilai (α + θ) adalah konstan, sehingga sin α cos (α β) akan bernilai maksimum jika cos (αθ) sama dengan 1
cos (αθ) = 1
cos (αθ) =  cos 00
αθ = 0
α = θ
substitusikan ke  persamaan (1)
α β = 900 – θ
α β = 900 – α
2α = 900 + β
gerak parabola pada bidang miring

Gerak parabola menaiki bidang
Kita misalkan sudut yang terbentuk antara kecepatan awal (v0) dengan garis vertikal adalah sudut θ, dengan cara yang sama seperti sebelumnya, maka berlaku persamaan
α + β + θ = 900 atau α + β = 900 – θ  ... (2) Berdasarkan persamaan untuk jarak terjauh (xmax) di atas 
gerak parabola pada bidang miring
 Jangkauan terjauh benda didapatkan ketika nilai sin α cos (α + β) bernilai maksimum. Berdasarkan persamaan (2) di atas dapat kita tuliskan
sin α cos (α + β) = sin α cos (900θ)
sin α cos (α + β) = sin α sin θ
sin α cos (α + β) = ½ ( 2 sin α sin θ )
sin α cos (α + β) = ½ [ cos (αθ) - cos (α + θ)]
nilai (α + θ) adalah konstan, sehingga sin α cos (α + β) akan bernilai maksimum jika cos (αθ) sama dengan 1
cos (αθ) = 1
cos (αθ) =  cos 00
αθ = 0
α = θ
substitusikan ke  persamaan (2)
α + β = 900 – θ
α + β = 900 – α
2α = 900 – β
gerak parabola pada bidang miring

Contoh soal 1
Dari titik A pada kaki bidang miring yang sudut kemiringannya 450 ditembakkan sebuah peluru dengan kecepatan awal 303  m/s yang arahnya membentuk sudut 300 dengan bidang miring. hitunglah
a. koordinat titik tertinggi yang dicapai peluru dihitung dari kaki bidang miring!
b. dimana benda jatuh di kaki bidang miring?
pembahasan :
ilustrasi soal
gerak parabola pada bidang miring
 a.
menentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum
gerak parabola pada bidang miring
 Ketinggian maksimum yang dicapai benda
gerak parabola pada bidang miring
 jarak mendatar yang dicapai dalam waktu tersebut
gerak parabola pada bidang miring

b. benda jatuh di kaki bidang miring menunjukkan jarak terjauh yang mampu dicapai benda tersebut sehingga
gerak parabola pada bidang miring




Contoh soal 2
Sebuah peluru ditembakkan dari puncak bidang miring dengan kecepatan 200 m/s. hitung jangkauan maksimum yang mampu dicapai peluru jika sudut kemiringan bidang adalah 30o.
Ilustrasi soal tersebut adalah
gerak parabola pada bidang miring
 Jangkauan maksimum dapat dicapai dengan sudut elevasi:
gerak parabola pada bidang miring
 sehingga
gerak parabola pada bidang miring
jadi jangkauan terjauh yang mampu ditempuh peluru adalah 8000 m

demikian penjelasan tentang gerak parabola pada bidang miring semoga dapat memberikan pemahaman bagi para pembaca untuk lebih memahami tentang gerak parabola silahkan dibuka juga, materi gerak parabola, latihan soal dan pembahasan gerak parabola, dan praktikum virtual gerak parabola, jangan lupa like, share, dan follow ya...jika ada yang ditanyakan silahkan tinggalkan komentarnya gan...

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Get new posts by email:
Mode Malam